Orang yang terbangun pada malam hari untuk buang air kecil, kini tidak bisa hanya menyalahkan masalah urologi saja. Tapi orang yang memiliki masalah dengan pernapasan selama tidur bisa menjadi penyebab orang buang air kecil saat malam hari.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan buang air kecil di malam hari (nocturia) bisa menjadi masalah yang sebanding dengan mendengkur keras. Mendengkur keras adalah suatu gangguan pernapasan obstruktif saat tidur, dimana jaringan lunak pada tenggorokan menghambat aliran udara ke paru-paru sehingga membuat orang tersebut terganggu tidurnya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara nocturia dan gangguan pernapasan saat tidur, yaitu suatu kondisi serius yang membuat tidur seseorang terganggu. Pengobatan yang umum untuk gangguan pernapasan saat tidur adalah melalui terapi tekanan saluran udara positif (PAP/positive airway pressure). Terapi ini selain membantu pernapasan seseorang, juga dapat mengurangi gejala nocturia. Terapi PAP menggunakan masker udara bertekanan.
Gangguan pernapasan sering kali tidak terdiagnosis. Biasanya dokter sering menghubungkannya dengan obesitas, mendengkur atau terlalu lelah saat siang hari. Tapi ternyata
banyak pasien yang tidak memiliki masalah mendengkur, namun bermasalah dengan pernapasannya saat tidur.
"Ketika pasien ditanya apakah mendengkur saat tidur, mereka menjawab tidak. Tapi mereka akan lebih mudah menyadari jika dirinya bangun di malam hari untuk pergi ke kamar mandi," ujar Edward Romero, peneliti di Sleep & Human Health Institute in Albuquerque, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (30/11/2009).
Dulu orang yang sering ke kamar mandi saat tidur seringkali dihubungkan dengan penyakit diabetes, masalah pembesaran prostat atau kandung kemih dan kondisi medis lain yang berhubungan. Tapi ternyata ditemukan sekitar 80 persen pasien nocturia disebabkan oleh gangguan pernapasan saat tidur.
Selain nocturia dan mendengkur, penyebab seseorang mengalami gangguan pernapasan saat tidur adalah masalah depresi dan memori. Jika gangguan tidur ini tidak diobati bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi, darah yang menggumpal dan penyakit jantung.
Penelitian ini melibatkan 1.007 orang dewasa yang dirawat di suatu klinik di New Meksiko. Didapatkan sekitar 82,6 persen pasien yang mendengkur menderita gangguan pernapasan saat tidur dan 84,8 persen pasien gangguan pernapasan tidur mengalami nocturia. Peneliti mengusulkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan nocturia dengan gangguan pernapasan saat tidur.
"Gangguan pernapasan saat tidur dapat menyebabkan tubuh memproduksi air seni lebih banyak pada malam hari, sehingga orang yang mengalami gangguan tidur tersebut bisa menderita nocturia," ujar Maria Umlauf, seorang profesor di Universitas Alabama Capstone College of Nursing.
sumber : kompas.com
Gangguan Pernapasan Saat Tidur Bikin Sering Pipis
Posted by
taufiqul hidayat
Wednesday, December 23, 2009
0 comments